Pantai Greweng bisa disebut pantai yang tersembunyi. Karena untuk kesana belum dibuat jalan selayaknya jalan akses menuju pantai-pantai di sepanjang DIY. Meski begitu rutenya cukup mudah. Kita menuju arah pantai Jungwok.
Nah dari pantai Jungwook kita bisa bertanya pada warga sekitar tentunya, karena jika tanya pada google repot harus mengetik di hape. Itu pun jika hapenya ada akses internetnya, dan dengan catatan paket internetnya masih ada. Oke. Jadi sebaiknya tanya penduduk saja. Itung-itung srawung kalau istilah jawanya. Tanya pakai bahasa Indonesia boleh, bahasa jawa ya monggo.
Kalau sudah bertanya, harusnya kamu sudah dapat jawaban. Tinggal bagaimana kita menyikapi jawaban tersebut. Duh kok makin ngawur. Gini aja deh. Itu dari pantai Jungwok seingatku sih ke arah timur. Nanti motor masih bisa dikendarai melewati persawahan sampai ketemu sebuah rumah. Motor bisa dititipkan di rumah ini. Dari situ kamu jalan kaki melewati sawah lagi dan kebun milik warga, saya yakin begitu, karena kalau milik Hary Tanoe pasti ada logo MNC-nya. Apalah ini.
Selanjutnya kamu mungkin terkejut karena ternyata kamu menemukan jalan yang menurun seolah jalur turun gunung. Lebih tepatnya seperti jalur gunung purba Nglanggeran, untuk yang pernah kesana. Ada banyak bebatuan dan gua yang nampak purba. Kemudian berjumpa dengan semak belukar yang diiringi sungai kecil. Dan setelah itu terlewati maka tibalah kita di pantai Greweng yang megah. Dengan diapit dua bukit, di tengah terhampar karpet pasir putih yang luas dan ujungnya tentu saja bibir pantai berhiaskan buih ombak samudera hindia. Indah.
ConversionConversion EmoticonEmoticon